Kamis, 21 Juni 2012

Aku kalah dan akan selalu kalah...

Inginku menyerah dan biarkan terhempas angin lalu
Inginku terhempas akan angan dan harapan itu
Disini diam ku hanya seribu diam
Disini diam ku hanya kalah terdalam 

Karena, 
Aku kalah dan akan selalu kalah

Sadar hati tidaklah seperti bunga itu
Sadar hati jauhlah diri ditahta hati terdalam mu
Lelah hati lihat wajah diammu yang slalu mencoba menyeru
Lelah hati lihat sedihmu sebagai sedihku,

Kini, 
Aku kalah dan akan selalu kalah



Untuk mu sang pejuang

terasa terhipnotis dari sang kisah, berjalan, berdiri, duduk, berlari, tertidur pun membayangi...
semakin dalam dan semakin dalam... keseriusan sudah terlihat begitu terang, petunjuknya pun kian terbaca tinggal bagaimana kita melakukan step by step petunjuk itu sendiri hingga menciptakan sang kisah yang indah....

semua rasa bercampur menjadi satu....bahagia, sedih, harap dan cemas... apa yang telah tertulis dari lauh mahfudz-Nya? kini kuhapus kata "seandainya", "kelak akan", dan "bisa jadi". karena cukuplah menanti seperti melajunya sang pedang di tangan sang pejuang yang akan menjadi seorang pahlawan!!

taukan engkau wahai pejuang, tahukan saat pikiran ini berpusat menjadi satu titik yang bersinergi dengan jendela hati yang sulit tergambarkan dalam rasa yang terbingkai. !! seakan inginku menjerit dan katakan rindunya diri ini... yang dapat ku lakukan ku sampaikan dalam do'a di sepertiga malam-Nya!! legakan hati beristigfar dan bertafakur penuh syukur...!! aku menemukan Dia dalam dada ini, Dia yang selalu menengkan jiwa ini, jiwa pada sang pejuang yang akan selalu mengingatkanku akan Dia ada selalu dalam hati ini. pejuang yang akan selalu mengingatkan ku pada Dia yang ada selalu dalam hati ini, dan menuntun ku pada jalan yang Dia miliki...


Ku rindu, kau sang pejuang yang dicintai Dia dan mencintai Dia!!