Rabu, 28 Desember 2011

Opor Ayam oh Opor Ayam...!!

Berawal dari kebingungan, rasa khawatir dan berseri2 mewarnai hati sepanjang hari kemarin membawa anganku terbang jauh melayang entah mungkin sampai kelangit ke 7. Semua rasa itu bercampur menjadi satu hingga tak sadar setiap do'a ku dalam 5 waktu bermunajat pada-Nya hanya memohon kebaikan dari apa yang akan terjadi di rencana kali ini.... akhirnya dari apa yang ku khawatirkan menjadi tak begitu berarti...Alhamdulillah...Alloh sedikit membukakan petunjuk-Nya untuk menjaga hijab ku dan hijabnya nti...

" Ya Robb, jadikan hari itu indah penuh dengan keridhoan-Mu dan jadikan hari itu penentu dari setiap do'a ku" 

Impossible But I hope.....!! apa yang terjadi insyaAlloh yang terbaik, mencoba bertawakal dari setiap kekhawatiran hati ini....meski hari esok masih menjadi rahasia-Nya harapan indah itu melambung sampai mengurangi masa tidurku semalam...!! yah opor ayam...itulah khawatiranku jua...sang opor ayam yang membuatku sulit tuk memejamkan mata, teringat waktu yang sempit dan harus ku memaksimalkan kesempatan agar dapat membuat opor ayam di pagi buta...malam itu hujan pun ikut meramaikan suasana kegelisahan....seraya hati berkata " Seandainya, aku punya kantung dora emon, dengan sekejap aku ingin pulang dan menyeiapkan opor ayam untuk rencana pagi nanti " mhmmm tp itu impossible...^__^
Saat mata ini sulit juga terpejam ku catat dalam benak ku step-step dalam memaksimalkan waktu singkat itu ya...waktu yang singkat harus maksimal... setibanya pada dini hari itu, ku harus sempitkan jam tidurku, cukuplah 3jam aku terpejam...bangun dan mulailai meracik dari apa yang telah disiapkan...kemudian meluncur ketempat tujuan yang aku pun masih asing dalam ingatan...Semoga Alloh memberikan petunjuk, kemudahan dan kelancaran untuk rencana ini harapku...Aamiin...!! setelah semua terancang dalam ingatan...masih saja kegelisahan itu merajuk tuk tetap terjaga...ku ambil handphone ku dan kuputar murratal sebagai jurus ampuhku, ku mencoba me muroja'ah dan akhirnya ku menyerah....pagi hari ku awali dengan Qiyamul Lail dan tilawah sampai azan berkumandang...dan kini kirasakan pagi yang begitu menyenangkan penuh ketenangan...subhanaAlloh semoga ini pertanda yang baik penu dengan keridho'an-Nya...aamiin...

Senin, 26 Desember 2011

Kembalinya Bersemi....Impossible but I hope....

Mimpi....
Semua cerita berawal dari mimpi, indah mengalun meski dalam sepi...pahit mengalir dalam dekap diri jika tak terjadi...tapi semua bisa menjadi pelajaran yang abadi untuk diri...

Itulah sedikit gambaran yang terjadi, Impossible but I hope!! semua kembali bersemi gantung enatah apa yang di cari...menunggu yah menunggu hanya menunggu itulah yang pasti di jalani hari-hari...

Alunan do'a yang menjadi senandung malamku, menjadi semangat baru ku dan ujianku...ku yakin hikmah indah terkandung di dalam nya, karena ramhat-Nya selalu tercurah bagi dy yang berdoa disepertiga waktu-Nya...

Bukankah Janji Alloh itu pasti....semua do'a hambanya pasti dikabulkan-Nya, hanya waktu yang menjawabnya...ada yang disegerakan ada pun disimpan hingga indah pada waktunya bahkan mungkin akan menjadi rahmat di akhir jaman sebagai payung kehidupan...yah itu lah yang ku harapkan ku hanya percaya satu Alloh yang ku gantungkan semua mimpi dan harapan, karena jalan-Nya yang terbaik bagi diri yang hanya ciptaa-Nya yang tak berdaya...

Tegas?atau lemah? mungkin diri ini begitu rapuh dan terlalu rapuh...diri ini sudah kalah dan semakin kalah...hanya atas nama cinta...yang ku tau diri ini tak pernah mundur dan berputus asa...bukankah Alloh membenci orang-orang yang berputus asa...!! yah inilah aku...hati yang rapuh yang mencoba bertawakal dalam setiap takdir yang tertulis dalam lauh mahfuz-Nya.

Kesia-sian?? inililah pertanyaan besar ku? mungkin PR dalam benak terdalam ku...dan ketakutan ku? karena Alloh tidak menyukai orang-orang yang menyia-nyiakan diri...harap ku ada jwaban pasti di akhir tahun nanti...apakah dia yang pasti atau berlalu tanpa diri....sungguh itu yang menjadi debaran hati...

Bismillahita'ala...

Senin, 19 Desember 2011

Belajar Yuks.....

Bagaimana Mendidik Anak-Anak Kita ? 

Bismillah...

Terinspirasi dari sebuah buku, semoga ini bermanfaat untuk shahabatfillah semua...
Alloh menciptakan kita untuk beribadah dengan ilmu, dimana kita pun bertanggung jawab untuk mengajarkannya, sahabatfillah ana, ant dan semuanya insyaAlloh sudah tercatat di lauh mahfuz-Nya menjadi seorang guru, meski bukanlah tittle sebenarnya seorang guru / ustadz / ustadzah / dosen etc tapi insyaAlloh akan dituntut menjadi guru bagi anak-anak kita, karena insyaAlloh kita baik ikhwan/akhwat adalah calon orang tua dimana orangtua adalah madrasah pertama bagi anak-anak kita kelak...aamiin.... Shahabatfillah sebelum Alloh berikan tanggung jawab itu..yuk kita belajar mendidik yang baik buat anak-anak kita, dengan membuat pondasi yang kokoh dari awal...mengajarkan mindset yang baik dan kuat untuk masa depannya kelak demi menciptakan keluarga rabani pencinta dakwah demi kebaikan dunia dan akhirat.

Alloh SWT berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (At Tahrim : 6)

Ibu, bapak, guru bahkan kita bertanggungjawabdi depan Alloh terhadap pendidikan generasi muda. Jika pendidikan generasi muda. Jika pendidikan mereka baik, maka berbahagialah generasi tersebut di dunia dan akhirat. Tapi jika mereka mengabaikan pendidikannya maka sengsaralah generasi tersebut, dan beban dosanya berada pada leher mereka. untuk itu disebutkan dalam suatu hadits Rasulullah Saw :

" Setiap orang diantara kamu adalah pemimpin, dan masing-masing bertanggungjawab atas yang dipimpinya." (Muttafaq Alaih)

Maka adalah merupakan kabar gembira bagi seorang guru, sabda Rasululloh Saw berikut ini :

"Demi Alloh, bahwa petunjuk yang diberikan Alloh kepada seseorang melalui kamu lebih baik bagimu dari pada kekayaan yang banyak." (HR Bukhari - Muslim)

Dan juga merupakan kabar gembira bagi kedua orang tua, sabda Rasululloh Saw berikut ini :

"Jika seseorang mati maka terputuslah amalnya kecuai tiga hal : sedekah, jariyah atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakannya." (HR Muslim)

maka seorang pendidik hendaknya melakukan perbaikan dirinya rerlebih dahulu, karena perbuatan baik bagi anak-anak adalah yang di kerjakan oleh pendidik dan perbuatan jelek bagi anak-anak adalah yang di tinggalkan oleh pendidik. sesungguhnya tingkah laku guru dan kedua orang tua yang baik didepan anak-anak merupakan pendidikan yang paling utama bagi mereka.
  •  Melatih anak-anak untuk mengucapkan kalimat syahadat "Lailahaillah Muhammadarrasulullah" dan menjelaskan maknanya ketika mereka sudah besar. 
  • Menanamkan rasa cinta dan iman kepada Alloh dalam hati mereka, karena Alloh pencipta, pemberi rizqi dan penolong satu-satunya tanpa ada sekutu bagi-Nya. 
  • Memberi kabar gembira kepada mereka dengan janji syurga, bahwa syurga akan diberikan kepada orang-orang yang melakukan shalat, puasa, mentaati kedua orang tua dan berbuat amalan yang di Ridho'i Alloh. serta menakuti mereka dengan neraka, bahwa neraka diperuntukan bagi orang yang meninggalkan shalat, menyakiti orang tua, membenci Alloh dan melakukan amalan buruk lainnya. 
  • Mengajarkan anak-anak untuk meminta dan memohon pertolongan hanya kepada Alloh semata, sebagaimana sabda rasululloh Saw kepada anak pamannya : 
  • "Jika kamu meminta sesuatu mintalah kepada Alloh, dan jika kamu memohon pertolongan mohonlah kepada Alloh. (HR At Tirmidzi)
1. Mengajarkan Shalat
  •  Pengajaran shalat kepada anak laki-laki maupun perempuan pada masa kecil adalah wajib agar mereka terbiasa jika sudah besar. Rasululloh Saw bersabda : "Ajarkan shalat kepada anak-anakmu jika sudah usia tujuh tahun, pukullah jika sudah sampai usia sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidur mereka." (HR Ahmad)
  • pengajaran shalat tersebut dilakukan dengan wudhu" dan shalat di depan mereka, membawa mereka pergi bersama ke masjid, memberikan kepada mereka buku tentang cara shalat sehingga seluruh keluarga mempelajari peraturan shalat. hal ini merupakan kewajiban seorang guru dan kedua orangtua. setiap pengurangan tanggung jawab tersebut akan ditanya oleh Alloh.
  • mengajarkan Al Qur'an Al Karim kepada anak-anak di mulai dari sulat Al Fathihah dan surat-surat pendek serta menghafal doa tahiyah untuk shalat. menyediakan guru untuk mengajarkan tajwij, menghafal Qur'an dan hadits. 
  • mendorong anak-anak untuk shalat jum'at dan jamaan di masjid dibelakang kaum lelaki, berlemah lembut dalam memberi nasehat jika mereka bersalahtidak dengan suara keras dan mengagetkan mereka, agar mereka tidak meninggalkan shalat dan kemudian kita berdosa. jika ingat masa-masa kenak-kanak dan permainan kita, kita akan memaklumi hal itu.
2. Memperingatkan Untuk Menjauhi Larangan
  • Memperingatkan anak untuk tidak kafir, mencerca dan melaknay orang serta berbicara yang jelek. menyadarkan anak dengan lemah lembut bahwa kekufuran itu haram yang menyebabkan karugian masuk neraka. hendaknya kita menjaga omongan kita didepan mereka agar menjadi suri tauladan yang baik bagi mereka.
  • memperingatkan anak untuk tidak main judi dengan segala macamnyanya, seperti yanasib, rolet dan lainnya meskipun hanya untuk hiburan karena hal itu mendorong kepada perjudian dan pertikaian serta merugikan diri, harta dan waktu mereka sendiri serta menghilangkan shalat mereka. 
  • melarang anak membaca majalah dan gambar porno serta cerita-cerita komik persilatan dan seksualitas. melarang penyiaran film-film serupa di bioskop maupun TV karena berbahaya bagi akhlak dan masa depan anak-anak.
  • melarang anak merokok dan memberi pengertian kepada mereka, bahwa para dokter berpendapat sama bahwa merokok berbahaya bagi badan, menyebabkan kanker, merusak gigi, baunya tidak enak, merusak paru-paru dan tidak ada faedahnya sehingga menjual dan menghisapnya adalah haram. menasehatkan kepada mereka untuk makan buah-buahan dan asinan sebagai ganti rokok. 
  • membiasakan anak-anak jujur dalam perkataan dan perbuatan. hendaknya kita tidak berbohong kepada mereka meskipun hanya bergurau. jika kita menjanjikan sesuatu kepada mereka hendaknya kita penuhi. dalam hadist shahih disebutkan : " Barangsiapa berkata kepada anak kecil "ambilah" kemudian tidak memberinya maka hal itu adalah berbohong." (HR Ahmad)
  • Tidak memberi makan kepada anak-anak dengan uang haram seperti uang sogok, hasil pencurian dan penipuan karena hal itu menyebabkan kesengsaraan, kedurhakaan dan kemaksiatan mereka. 
  • tidak mendoakan kebinasaan dan kemarahan terhadap anak karena doa baik maupun buruk kadang-kadang dikabulkan, dan mungkin menambah kesesatan mereka, lebih baik jika kita mengatakan kepada anak : " semoga Alloh memperbaiki kamu"
  • memperingatkan anak-anak untuk tidak melakukan perbuatan syirik kepada Alloh seperti bedoa kepada orang yang sudah meninggal, meminta pertolongan dari mereka padahal mereka adalah hamba-hamba Alloh yang tidak bisa mendatangkan bahaya maupun manfaat. Alloh Swt Berfirman : " Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi madharat kepada selain Alloh, sebab jika kamu berbuat yang demikian itu, maka sesungguhnya kalau begitu kamu termasuk orang-orang yang zalim (musyrik)." (QS : Yunus : 106)
3. Akhlak dan Sopan Santun
  • kita biasakan anak untuk menggunakan tangan kanan dalam mengambil , memberi, makan, minum, menulis menerima tamu dan mengajarkannya untuk selalu memulai setiap pekerjaan dengan basmalah dan terutama untuk makan dan minum dan harus dilakukan dengan duduk serta di akhiri dengan membaca hamdalah. 
  • membiasakan anak untuk selalu menjaga kebrsihan memotong kukunya, mencuci kedua tangannya sebelum dan sesudah makan, dan mengajarinya untuk bersuci ketika buang air kecil maupun air besar sehingga tidak membuat najis pakaiannya dan shalatnya menjadi sah. 
  • berlemah lembut dalam memberi nasehat kepada mereka dengan secara diam-diam tidak membuka kesalahan mereka di depan umum, jika mereka tetap membandel maka kita diamkan selama tiga hari dan tidak lebih dari it. 

Sumber : Buku bimbingan islam untuk pribadi dan masyarakat oleh Syek Muhammad Bin Jameel Zeeno.

Minggu, 18 Desember 2011

10Menit Yang Terbaik...

SubhanaAlloh...
setiap debaran yang kurasakan, tak henti ku bertasbih,,,,berharap keberkahan-Nya menyertaiku....

Alhamdulillah...
hingga akhir dari hal itu, ku bersyukur indah yang kurasakan, kehangatan kelembutan pelukan seorang ibu layaknya pada mamih ku sendiri...sama persis tak ada beda, indahnya silaturahim dengan ukhuwah yang penuh ridho-Nya

Rasa kaku, takut dan khawatir hilang saat ucapan nya yang membawa do'a itu terucap...subhanaAlloh...ibu terima kasih telah memelukmu layaknya anakmu...semua keberkahan tercurah padamu layaknya panjatan do'a2 anak mu...

Rabu, 14 Desember 2011

Aku dan Salah Ku

Seperdetik itu aku masih termenung, terdiam, terbuai dengan kegelisahan yang kubuat! aku tau ini lah yang akan terjadi, tp tak kukira akan sesakit ini...sungguh takdir itu bercabang....aku berfikir akan keegoisanku sendiri aku tak memikirkan bagaimana perasaan nya yang ku buat bingung...aku tak memikirkan begitu banyak orang yang akan ku sakiti nantinya...Inalillah, Ya Rabb, Ampuni aku....aku yang begitu munafik, aku yang begitu plin plan, dan aku yang begitu takut...aku takut pada-Mu ya Robb, aku takut ketidak tegasan ku pada diri ini membuat aku lalai pada-Mu aku takut murka-Mu jika ku ikuti hati dan keinginan ini ya Rabb...

sungguh hanya Kau yang maha mengetahui hati ini dan apa yang aku fikirkan, smua bertarung menjadi satu hingga sesak dalam diri ini ya Rabb, begitu sesak.....bisikan hatiku berkata inginku bertemu, tapi hatiku menyeru " wahai diri, tak takutkan jika dy bukanlah adamu yang Alloh takdirkan untukmu, dimana hijab itu, sedang hati mu sudah berharap dan sulit tuk melepasnya, takutlah pada Tuhanmu yang mencintai kamu pada hijabmu, dan Alloh akan gantikan dengan cahaya indah itu" pikiranku tak kalah menolaknya "tak takutkah kamu jika dia bukan milik mu, jika hatinya bukan milikmu, sedang kau begitu tau apa yang dia rasakan pada sahabatmu juga sebaliknya, mungkin akan kesia-siakan yang kau dapatkan, sebagaimana usaha yang telah kamu lakukan"

wahai fulan, sungguh kata2 ini untuk mu....sungguh 2tahun begitu cepat, dan disinipun aku masih menungguh...ku merasakan debaran itu...ku inginkan pertemuan itu...aku ingin curahkan smua...tp kegelisahan hati dan pikiranku menolak mu...sedih...sedih sesak terasa hati ini. sungguh dalam hati ini begitu berharap bertemu dengan keluargamu hanya sebentar saja...

Selasa, 13 Desember 2011

Tentang Adam ???

Satu cerita tentang hati...

December silam, itulah awal cerita tentang hati -tentang si fulan. 2 tahun berlalu dengan begitu singkat menggoreskan cerita tentang hati -tentang si fulan. Harapan itu masih tertancap kokoh meski cerita perih kian menggorogoti ketangguhan tentang hati -tentang si fulan.

aku panggillah aku si fulanah, layaknya hawa yang menanti sang adam...mencoba mengokohkan hati dan mencoba membersihkan hati karena ku ingat janji-Nya -janji yang pasti! "laki - laki yang baik akan mendapatkan wanita - wanita yang baik dan begitu pula sebaliknya" (QS: An Nur - 26). Tak bosan ku belajar, ku mengenal, ku berdoa dan ku berharap sebagai kunci aku bertahan 2tahun berlalu dari goresan cerita tentang hati yang perih -tentang si fulan.

Seperdetik Itu

Wahai Jiwa....
ingatkah seperdetik itu, seperdetik dimana hatimu berubah begitu cepat...begitu cepat...dan sungguh apa yang harus kamu lakukan, tunduklah tunduklah pada Dia Maha Pemilik Qalbu....

Wahai Jiwa.....
kenapa kau begitu gelisah, apa yang kau gelisahkan sedangkan kau yang melakukan itu sendiri...kau sendiri yang mempersulit dan semakin sulit...dan sungguh apa yang harus kamu lakukan, bertawakal lah pada Dia Maha Pemilik Lauh-Mahfuz....

Wahai Jiwa.....
semua rancu dan semu, layaknya jiwamu mati rasa....entah apa yang kamu mau, entah apa yang kau sesalkan, entah apa yang kau takutkan dan semua tinggal kenangan....lihatlah hikmah, hikmahyang nyata dari Dia Yang Maha Kuasa....

Wahai Jiwa....
dmungkinkah diammu ini arti dari Cahaya-Nya, arti dari kebenaran yang nyata atau hanya kerak-kerak hati yang kini menjadi bangkai...terdiam akan ketidak pekaan...seakan hanya pikiranmu yang berjalan...sungguh kau butuhkan cahaya itu cahaya Illahirobbi sebagai petunjuk jalan yang pasti....