Selasa, 18 Desember 2012

Inilah Fitrahku Fitrah Hamba Yang Biasa....

Disini, kesekiankalinya diperahu ni, kita edang menjadikan badai dan gelombang sebagai ujian kejujuran, saana muhasabah memperteguh perjuangan, juga sarana belajar rti dari sebuah keikhlasan, kesabarn, tawakal, belajar menjaga komitmen keyakinan atas kesepakan yang telah dinyatakan kita, tapi..

Hati in berkecamuk pilu seakan mengingatkan diri pada fitrahnya dimana diri ini bukanlah wonderwomen, malaikat, dan robot super hero yang tidak memiliki hati dan tidak merasakan sakit dari apa yang dirasakannya, hati ini mengingatkan diri, bahwa dirimu adalah hamba Alloh yang lemah, hamba Alloh yang bodoh dan hamba Alloh kecil, dan hanya Alloh lah yang Maha Besar dan Maha Pemilik diri... yah... inilah pengingat diri...

Dalam rasa sakit seperti ini, diri ini merasakan Alloh begitu dekat denganku, begitu sayang padaku, begitu memelukku dan merengkuhku dengan erat penuh kasih sayang-Nya hingga tak terpuruk aku dalam rasa sakit ini...Allohuakbar... Rabb ku menyapaku dengan membuat diriku teringat kata2 yg tertera dari buku Cahaya Di Atas Cahaya disana tercatat yang ku ingat dari Ustd Rahman Abdullah.

Teruslah bergerak, hingga keltihan itu mengikutimu
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu mengejarmu
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu
 Teruslah bertahn, hingga kefuturan itu futur menyertaimu,

Hamba Alloh tidak akan pernah berhenti dipersimpangan hanya ketika bertemu dengan-Nya lah waktu-waktu istirahat tesebut.

Yah... inilah kasih Alloh yang begitu dalam, sontak dalam benakku membawa semngat baru dan lupakan sejenak rasa sakit ini...

Muhasabahku sebelum lelap tidurku, inilah ujian kesabaran, inilah ujian dalam menjaga hati, apa yang aku dengr dari keduanya adalah ujian, apa yang aku rasakan adlah ujian, ku yakin bisa lewati ini... dan jika smua tidak sesuai apa yang aku impikan, aku berpasrah ya Rabb, aku serahkan diriku ya Rabb, apapun taqdir yang Alloh tetapkan mungkin ini yang terbaik untukmu, tetaplah membrikan senyum meski sakit merajam jiwa, tetaplah bergerak meski raga tak berdaya, truslah berikan kebaikan, krena tiada kebaikan yang sia-sia... man yarjo ya sud, jika kau tanam kebaikan maka kau akan menuai kebaikan, mungkin bukan saat ini tp suatu saat nanti, Alloh akan membalas kebaikan itu meski dzarah dengan hal yang jauh baik dan berkali lipat baiknya yg Alloh akan berikan, percaya lah...

wahai diri, teruslah blajar ikhlas meski kau memiliki fitrah manusia, meski kau bukan malaikat, meski kau bukan wonderwomen, teruslah pasrahkan dan gantngkan semua hanya pada Alloh...

keep semangat dan tersenyum ya... jangan sedih lagi... jadikan kebhagiaannya sebagai kebahagiaanmu... 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar